Perpisahan Angel Di Maria dengan Timnas Argentina

Angel Di Maria

Categories :

Perpisahan Manis Angel Di Maria dengan Timnas Argentina

Perpisahan Angel Di Maria, pemain sayap yang terkenal dengan kecepatan dan keahliannya di lapangan, telah mengumumkan perpisahannya dengan Timnas Argentina. Setelah bertahun-tahun menjadi salah satu pilar utama tim, Di Maria memutuskan untuk mengakhiri karir internasionalnya dengan cara yang indah dan penuh penghormatan. Artikel ini akan mengulas perjalanan karir Di Maria di timnas, kontribusinya yang luar biasa, momen-momen penting, serta dampaknya bagi sepak bola Argentina.

Awal Karir dan Debut Internasional

Angel Di Maria lahir pada 14 Februari 1988 di Rosario, Argentina. Karir sepak bolanya dimulai di klub lokal Rosario Central sebelum pindah ke Eropa untuk bermain dengan Benfica, Real Madrid, Manchester United, Paris Saint-Germain, dan akhirnya Juventus. Di Maria membuat debut internasionalnya untuk Timnas Argentina pada tahun 2008, dalam pertandingan persahabatan melawan Paraguay. Sejak saat itu, ia menjadi bagian penting dari tim, dikenal dengan julukan “El Fideo” karena tubuhnya yang kurus dan lincah.

Kontribusi di Turnamen Internasional

Olimpiade Beijing 2008

Salah satu momen awal yang menonjol dalam karir internasional Di Maria adalah di Olimpiade Beijing 2008. Di Maria mencetak gol penentu kemenangan dalam pertandingan final melawan Nigeria, memberikan Argentina medali emas. Gol tersebut memperlihatkan ketenangan dan ketajamannya di depan gawang, serta menjadi pertanda awal dari perannya yang semakin besar di tim nasional.

Piala Dunia FIFA

Di Maria berpartisipasi dalam beberapa edisi Piala Dunia FIFA bersama Argentina. Salah satu turnamen paling mengesankan adalah Piala Dunia 2014 di Brasil. Di Maria mencetak gol penting dalam pertandingan perempat final melawan Swiss, yang memastikan kemenangan 1-0 bagi Argentina. Meskipun ia cedera dan tidak bisa bermain di final, kontribusinya sepanjang turnamen sangat krusial bagi tim yang akhirnya menjadi runner-up.

Copa América

Di Maria juga memiliki catatan gemilang di Copa América. Setelah beberapa kali mengalami kekecewaan di turnamen ini, ia akhirnya membantu Argentina meraih gelar juara di Copa América 2021. Di Maria mencetak gol tunggal dalam pertandingan final melawan Brasil, yang tidak hanya memberikan Argentina trofi tetapi juga mengakhiri penantian 28 tahun negara tersebut untuk gelar internasional utama. Momen tersebut menjadi salah satu yang paling berkesan dalam karirnya, di mana ia menunjukkan kemampuannya dalam pertandingan-pertandingan besar.

Momen-Momen Ikonik

Gol di Final Copa América 2021

Gol Di Maria di final Copa América 2021 adalah salah satu momen paling ikonik dalam karir internasionalnya. Memanfaatkan umpan panjang dari Rodrigo De Paul, Di Maria dengan tenang mengontrol bola dan melepaskan tendangan lob melewati kiper Brasil, Ederson. Gol tersebut menjadi simbol ketenangan dan keahlian Di Maria di bawah tekanan, serta momen yang akan selalu dikenang oleh para penggemar Argentina.

Peran dalam Finalissima 2022

Pada Finalissima 2022, pertandingan antara juara Copa América dan juara Euro, Di Maria kembali menunjukkan kelasnya. Melawan Italia di Stadion Wembley, Di Maria mencetak salah satu gol dalam kemenangan 3-0 Argentina. Penampilannya yang luar biasa di pertandingan tersebut menegaskan lagi pentingnya peran Di Maria di tim nasional, bahkan di penghujung karirnya.

Pengaruh dan Warisan

Kepemimpinan dan Pengaruh di Lapangan

Selain kemampuannya yang luar biasa, Di Maria juga dikenal sebagai pemimpin di lapangan. Kepemimpinannya tidak selalu terlihat dalam bentuk kapten tim, tetapi melalui contoh yang dia tunjukkan. Di Maria selalu memberikan 100% dalam setiap pertandingan, menunjukkan semangat juang yang tinggi dan dedikasi tanpa henti. Pemain-pemain muda di tim nasional sering kali melihat Di Maria sebagai panutan, belajar dari etos kerjanya dan profesionalismenya.

Hubungan dengan Lionel Messi

Di Maria memiliki hubungan yang erat dengan Lionel Messi, salah satu pemain terbaik di dunia. Kombinasi mereka di lapangan sering kali menghasilkan permainan yang spektakuler. Keduanya saling memahami dengan baik, dan kerja sama mereka menjadi salah satu kekuatan utama Argentina dalam banyak turnamen. Hubungan ini tidak hanya profesional tetapi juga personal, dengan Di Maria dan Messi saling menghormati dan mendukung satu sama lain.

Perpisahan yang Manis

Pengumuman Pensiun

Keputusan Di Maria untuk pensiun dari tim nasional diumumkan setelah Piala Dunia 2022 di Qatar. Meskipun keputusan ini membawa kesedihan bagi para penggemar, banyak yang merasa bersyukur atas kontribusi yang telah ia berikan. Di Maria meninggalkan tim nasional dengan penuh kehormatan, setelah memberikan segalanya di lapangan dan mencapai banyak hal.

Penghormatan dari Rekan dan Pelatih

Setelah pengumuman pensiunnya, Di Maria menerima banyak penghormatan dari rekan setim, pelatih, dan penggemar. Lionel Messi, dalam sebuah wawancara, menyebut Di Maria sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah bermain bersamanya. Pelatih Lionel Scaloni juga memberikan penghormatan kepada Di Maria, mengakui pengaruh besar yang ia miliki dalam tim dan perannya dalam membawa Argentina meraih trofi.

Warisan yang Tinggal

Warisan Angel Di Maria di Timnas Argentina akan terus hidup. Prestasi dan momen-momen penting yang ia ciptakan akan selalu diingat. Selain itu, etos kerja dan semangat juangnya akan menjadi inspirasi bagi generasi muda pemain Argentina yang bercita-cita mengikuti jejaknya. Di Maria menunjukkan bahwa dengan dedikasi dan kerja keras, seorang pemain dapat mencapai puncak dan memberikan kontribusi besar bagi timnya.

Baca juga: Lionel Scaloni di Timnas Argentina: 3 Tahun Tsunami Trofi

Perjalanan Perpisahan Angel Di Maria bersama Timnas Argentina adalah sebuah cerita tentang dedikasi, kerja keras, dan keberhasilan. Dari debutnya di tahun 2008 hingga perpisahannya yang manis pada tahun 2022, Di Maria telah memberikan segalanya untuk tim nasional. Kontribusinya di berbagai turnamen internasional, momen-momen ikoniknya di lapangan, serta kepemimpinan dan pengaruhnya, menjadikan Di Maria sebagai salah satu pemain terbesar dalam sejarah sepak bola Argentina.

Perpisahan ini mungkin akhir dari karir internasional Di Maria, tetapi warisannya akan terus hidup. Dia meninggalkan tim nasional dengan kepala tegak, setelah memberikan kebanggaan dan kegembiraan bagi para penggemar Argentina di seluruh dunia. Angel Di Maria adalah contoh sempurna dari seorang pemain yang telah memberikan segalanya untuk negara dan telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah sepak bola.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *