Lionel Scaloni di Timnas Argentina: 3 Tahun Tsunami Trofi

lionel scaloni

Categories :

Lionel Scaloni di Timnas Argentina: 3 Tahun Tsunami Trofi

Lionel Scaloni, nama yang mungkin tidak terlalu dikenal sebelum tahun 2018, telah menjadi tokoh sentral dalam kebangkitan Tim Nasional Argentina. Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, Scaloni membawa Argentina dari periode kekecewaan panjang ke era kejayaan dengan meraih sejumlah trofi bergengsi. Perjalanan ini bukan hanya tentang kemenangan di lapangan, tetapi juga tentang perubahan budaya, strategi, dan manajemen tim yang dipimpin oleh Scaloni.

Latar Belakang Lionel Scaloni

Lionel Scaloni lahir pada 16 Mei 1978 di Rosario, Argentina. Sebelum menjadi pelatih, Scaloni adalah seorang bek yang solid dengan karier profesional di klub-klub Eropa seperti Deportivo La Coruña dan Lazio. Setelah pensiun sebagai pemain, Scaloni memulai karier kepelatihannya sebagai asisten pelatih di Sevilla dan Timnas Argentina di bawah Jorge Sampaoli.

Keputusan Federasi Sepak Bola Argentina (AFA) untuk menunjuk Scaloni sebagai pelatih kepala timnas pada tahun 2018 awalnya disambut dengan skeptisisme. Tanpa pengalaman sebagai pelatih kepala tim besar, Scaloni dianggap sebagai pilihan yang berisiko. Namun, dia membuktikan skeptisisme tersebut salah dengan membawa Argentina kembali ke puncak kejayaan sepak bola.

Tahun Pertama: Membangun Fondasi (2018-2019)

Pada awal masa jabatannya, Scaloni menghadapi tantangan besar. Timnas Argentina baru saja tersingkir dari Piala Dunia 2018 di babak 16 besar dan berada dalam keadaan krisis identitas. Banyak pemain senior pensiun atau mendekati akhir karier internasional mereka. Scaloni mengambil pendekatan yang berani dengan merombak skuad, memanggil banyak pemain muda, dan memberikan mereka kesempatan untuk bersinar.

Copa América 2019 menjadi ujian pertama Scaloni. Meskipun Argentina hanya finis di posisi ketiga, turnamen ini menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Scaloni mulai membangun fondasi tim yang solid, menggabungkan pemain berpengalaman seperti Lionel Messi dengan talenta muda seperti Lautaro Martínez dan Leandro Paredes. Meskipun tidak meraih trofi, turnamen ini memberikan harapan baru bagi para pendukung Argentina.

Tahun Kedua: Keberhasilan di Copa América (2020-2021)

Copa América 2021 di Brasil menjadi momen penting bagi Lionel Scaloni dan Timnas Argentina. Turnamen ini ditunda setahun karena pandemi COVID-19, memberikan Scaloni lebih banyak waktu untuk mempersiapkan timnya. Di bawah asuhannya, Argentina tampil impresif sepanjang turnamen, menunjukkan pertahanan yang kokoh dan serangan yang tajam.

Di final, Argentina menghadapi tuan rumah Brasil di Stadion Maracanã, tempat yang bersejarah dan menantang. Gol tunggal dari Ángel Di María memastikan kemenangan 1-0 untuk Argentina, mengakhiri penantian 28 tahun negara tersebut untuk gelar internasional utama. Kemenangan ini tidak hanya memberikan trofi yang sangat dibutuhkan tetapi juga memperkuat kepercayaan diri tim dan mempererat hubungan antara pemain.

Tahun Ketiga: Dominasi di Kualifikasi Piala Dunia dan Finalissima (2021-2022)

Setelah kemenangan di Copa América, fokus Scaloni beralih ke kualifikasi Piala Dunia 2022 dan pertandingan Finalissima melawan juara Euro 2020, Italia. Argentina menunjukkan konsistensi yang luar biasa dalam kualifikasi, meraih tiket ke Qatar tanpa banyak kesulitan. Scaloni terus memadukan pemain muda dengan pemain berpengalaman, menciptakan skuad yang seimbang dan kompetitif.

Pada Finalissima 2022, Argentina menghadapi Italia di Stadion Wembley, London. Dalam pertandingan ini, Argentina sekali lagi menunjukkan kekuatannya dengan mengalahkan Italia 3-0, mengukuhkan status mereka sebagai salah satu tim terbaik dunia. Kemenangan ini menambah koleksi trofi Scaloni dan memberikan dorongan moral yang besar menjelang Piala Dunia 2022.

Strategi dan Filosofi Scaloni

Keberhasilan Lionel Scaloni tidak lepas dari strategi dan filosofi yang diterapkannya. Scaloni dikenal sebagai pelatih yang fleksibel dan adaptif. Dia tidak ragu untuk mengubah formasi dan taktik sesuai kebutuhan pertandingan. Pendekatan ini membuat Argentina menjadi tim yang sulit di prediksi dan lebih di namis di lapangan.

Selain itu, Scaloni menekankan pentingnya kebersamaan dan kerja tim. Dia berhasil menciptakan lingkungan yang harmonis di antara para pemain, dengan memperlakukan semua pemain secara adil dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk membuktikan diri. Pendekatan ini menciptakan semangat persatuan dan komitmen yang kuat di dalam tim.

Pengaruh Lionel Messi

Tidak dapat di pungkiri bahwa keberhasilan Argentina di bawah Scaloni juga di pengaruhi oleh peran besar Lionel Messi. Sebagai kapten tim, Messi menunjukkan dedikasi dan kepemimpinan yang luar biasa. Hubungan harmonis antara Scaloni dan Messi menjadi salah satu kunci kesuksesan tim. Scaloni berhasil memanfaatkan potensi penuh Messi, sekaligus memastikan bahwa tim tidak terlalu bergantung pada satu pemain.

Dampak Jangka Panjang

Keberhasilan Lionel Scaloni dalam tiga tahun terakhir telah membawa dampak jangka panjang bagi sepak bola Argentina. Prestasi yang di raih tidak hanya memberikan kebanggaan nasional tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk terjun ke dunia sepak bola. Akademi sepak bola di seluruh Argentina melihat peningkatan minat dan partisipasi, yang di harapkan akan menghasilkan lebih banyak talenta di masa depan.

Selain itu, kesuksesan ini juga meningkatkan reputasi Scaloni sebagai pelatih. Dari seorang pelatih yang di ragukan kemampuannya, Scaloni kini di hormati dan di akui sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia. Keberhasilannya membuka peluang baru bagi pelatih muda lainnya di Argentina dan Amerika Selatan untuk mengikuti jejaknya.

Tantangan Kedepan

Meski telah meraih banyak kesuksesan, Lionel Scaloni dan Timnas Argentina masih menghadapi tantangan besar di masa depan. Piala Dunia 2022 di Qatar menjadi target utama berikutnya. Dengan skuad yang kuat dan penuh pengalaman, Argentina di harapkan bisa memberikan penampilan terbaik dan bersaing untuk meraih trofi yang paling di idamkan di dunia sepak bola.

Selain itu, Scaloni juga harus terus menjaga kebersamaan dan performa tim. Pergantian generasi pemain akan menjadi salah satu tantangan yang harus di hadapi, memastikan bahwa Argentina tetap kompetitif di level tertinggi.

Baca juga: Kapolri Buka Kejuaraan Judo ‘Kapolri Cup 2024’: 700 Atlet Siap

Lionel Scaloni telah membawa Timnas Argentina melalui tiga tahun yang luar biasa, penuh dengan kemenangan dan trofi bergengsi. Dari keraguan awal hingga menjadi pahlawan nasional, Scaloni membuktikan bahwa dengan kerja keras, strategi yang tepat, dan kepemimpinan yang kuat, segalanya bisa di capai. Keberhasilannya bukan hanya tentang trofi yang di raih tetapi juga tentang bagaimana dia mengubah tim, menciptakan budaya baru, dan menginspirasi generasi masa depan.

Dengan Piala Dunia 2022 di depan mata, perjalanan Scaloni dan Timnas Argentina masih jauh dari selesai. Namun, apa yang telah di capai dalam tiga tahun terakhir memberikan harapan dan optimisme bahwa era kejayaan sepak bola Argentina telah kembali, dan Lionel Scaloni adalah arsitek utama di balik kebangkitan ini.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *